“Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.”
Allah sudah menentukan sejak semula bahwa kita akan menjadi anak-anak-Nya. Ia tidak memilih kita karena kebaikan kita, tetapi karena kasih-Nya yang besar. Kasih Allah itu nyata dalam Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal. Melalui Yesus, kita diangkat menjadi keluarga Allah. Pengangkatan ini adalah anugerah, bukan hasil usaha kita. Anugerah berarti pemberian cuma-cuma yang tidak bisa dibeli. Karena itu, kita tidak boleh sombong atas keselamatan. Semua yang kita miliki berasal dari kasih karunia-Nya. Allah mau agar kita hidup sebagai anak-anak yang taat. Anak Allah berarti hidup dalam kebenaran. Anak Allah berarti menolak dosa. Anak Allah berarti memiliki hati yang penuh kasih. Kasih karunia itu membuat kita dipulihkan. Kasih karunia itu membuat kita diterima. Kasih karunia itu membuat kita dimuliakan. Hidup sebagai anak Allah berarti hidup dalam pengharapan. Kita tidak sendirian, sebab Bapa selalu menyertai kita. Kita dipanggil untuk memuliakan Allah dalam hidup sehari-hari. Pujian kita lahir dari hati yang bersyukur. Kita bersyukur karena telah diterima menjadi keluarga Allah. Kita bersyukur karena Allah setia memelihara kita. Kita bersyukur karena kita hidup dalam kepastian keselamatan. Hidup sebagai anak Allah adalah kehormatan. Hidup sebagai anak Allah adalah panggilan yang mulia. Kasih karunia yang menjadikan kita anak-anak Allah adalah alasan utama kita bersyukur setiap hari.
Doa Hari Ini :
“Bapa yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau telah mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu melalui Yesus Kristus. Ajarlah kami hidup sesuai dengan kehendak-Mu sebagai anak-anak yang taat. Biarlah hidup kami selalu memuliakan kasih karunia-Mu. Terima kasih Bapa, Amin!”
