“dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia”
Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk hidup, tetapi juga untuk bekerja. Pekerjaan bukanlah kutuk, melainkan bagian dari panggilan Allah sejak awal penciptaan. Namun dosa membuat pekerjaan sering terasa berat dan melelahkan. Kristus datang untuk menebus kita, bukan hanya jiwa kita, tetapi juga seluruh aspek hidup kita termasuk pekerjaan. Penebusan itu mengubah cara kita memandang kerja sehari-hari. Pekerjaan bukan lagi sekadar mencari nafkah, tetapi kesempatan untuk memuliakan Allah. Paulus menasihati agar kita bekerja dengan rela. Kerelaan lahir ketika hati kita dipenuhi kasih Kristus. Kita bekerja bukan demi pujian manusia, melainkan demi Tuhan. Itulah yang membuat pekerjaan kita memiliki nilai kekal. Seorang tukang, petani, guru, atau pedagang bisa sama-sama melayani Tuhan lewat pekerjaannya. Kerja yang sederhana pun bisa menjadi ibadah bila dilakukan dengan iman. Yesus sendiri bekerja sebagai tukang kayu sebelum melayani secara terbuka. Ia memberi teladan bahwa pekerjaan sehari-hari pun adalah pelayanan. Penebusan Kristus membuat pekerjaan kita menjadi alat untuk memberkati sesama. Kita bekerja bukan dengan terpaksa, melainkan dengan hati yang bebas dalam kasih. Bebas karena kita sudah dibenarkan oleh darah Kristus. Bebas karena kita tidak lagi bekerja untuk membuktikan nilai diri kita. Nilai kita sudah ditentukan di salib. Karena itu, bekerja bukan lagi beban, tetapi anugerah. Bekerja bukan lagi sekadar tanggung jawab, tetapi kesempatan untuk melayani. Melayani bukan hanya di mimbar, tetapi juga di tempat kerja kita. Tuhan hadir di dapur, di ladang, di kantor, di ruang kelas, dan di pasar. Penebusan Kristus membuat semua pekerjaan kudus. Tidak ada pekerjaan kecil bila dilakukan bagi Tuhan. Dengan demikian, setiap jam kerja kita adalah ibadah. Dan setiap ibadah kita adalah wujud kasih kepada Allah yang sudah menebus kita.
Doa Hari Ini:
“Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menebus hidupku dan pekerjaanku. Tolong aku agar bekerja dengan rela, bukan demi manusia, melainkan bagi-Mu. Jadikan pekerjaanku sebagai ibadah yang memuliakan nama-Mu. Terima kasih Tuhan, Amin!”
