“Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.”
Pada saat Paulus menggembalakan jemaat jemaat yang Tuhan percayakan, Paulus menghadapi tantangan demi tantangan salah satunya adalah saat jemaat Tuhan tidak dewasa rohani. Jemaat yang dimaksud disini ialah jemaat Korintus yang Paulus gembalakan. Jemaat Korintus masih hidup secara duniawi dan mereka masi dikuasai kedagingan mereka. Meskipun mereka mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, namun mereka tidak menaruh Yesus sebagai pusat kehidupan mereka. Mereka memilih untuk menaruh diri mereka sendiri untuk menjadi pusat di dalam kehidupan jemaat di Korintus.
Kita sadar bahwa kita ada sebagaimana kita ada karena kemurahan Tuhan semata – mata. Kita percaya bahwa kita telah di tebus dengan darah Putra Allah dan kita ada karena anugerahNya yang luar biasa. Untuk menjalani kehidupan ini, yang kita perlukan adalah menaruh Yesus di tengah tengah kehidupan kita. Menaruh Yesus di tengah tengah berarti mengakui bahwa tanpa Yesus, kita tidak bisa berbuat apa apa, kita tidak bisa hidup benar dan tanpa Yesus, kita akan hidup di dalam kedagingan. Oleh karena itu, taruhlah Yesus Kristus di tengah tengah kehidupan kita dan lihatlah karyaNya yang ajaib akan merenda kehidupan kita oleh kasih sayangNya.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu karena anugerahMu yang sempurna. Aku bersyukur atas karya PutraMu Yesus Kristus di kayu salib. Saat ini aku hidup dengan menaruh Yesus menjadi pusat kehidupanku. Terima kasih Bapa, Amin!”