“Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.”
Perjanjian baru dimulai saat darah Yesus tertumpah untuk menebus dosa umat manusia. Perjanjian baru tersebut menegaskan peran Yesus sebagai mediator dalam hubungan antara Allah dengan manusia yang sudah rusak oleh dosa. Yesus mentaati perjanjian yang semestinya ditaati oleh manusia. Namun, tidak ada satupun manusia yang dapat setia kepada Allah. Manusia sudah rusak oleh dosa dan tidak dapat mentaati perjanjian dengan Allah. Di satu sisi, Yesus hidup dengan ketaatan sempurna mewakili manusia di hadapan Allah. Ketaatan Yesus sampai mati di kayu salib membawa setiap manusia mengalami pendamaian dengan Allah. Dengan demikian, kita sebagai orang percaya telah hidup di dalam perjanjian yang baru. Di dalam perjanjian baru, kita menjadi milik Allah yang senantiasa dikuduskan. Oleh karena itu, percayalah kepada Allah. Lihatlah karya salib Kristus yang telah mengampuni segala dosa dan kesalahan kita. Lihatlah karya salib Kristus yang sudah membuat kita menjadi milik kepunyaan Allah dan memperlengkapi kita dengan hal-hal yang baik.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku percaya anugerahMu sempurna bagiku. Terima kasih Bapa atas kebaikanMu yang ajaib. Aku percaya aku menikmati kehidupan perjanjian baru karena Yesus mengasihiku. Terima kasih Bapa, Amin!”
