“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;”
Allah memberikan anugerah yang begitu besar melalui Yesus Kristus. Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak hanya diselamatkan, tetapi juga diangkat menjadi anak-anak Allah. Menjadi anak Allah bukanlah hasil usaha atau prestasi manusia. Itu murni karena kasih karunia-Nya yang tak terukur. Yohanes 1:12 menegaskan bahwa mereka yang menerima Yesus diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Kuasa ini bukan kekuatan manusiawi, tetapi kuasa rohani yang berasal dari Allah sendiri. Dengan kuasa itu, kita diberi identitas baru dalam Kristus. Kita bukan lagi orang asing di hadapan Allah. Kita diterima sebagai bagian dari keluarga-Nya. Status ini membawa penghiburan yang besar. Kita memiliki Bapa yang mengasihi dan menjaga kita. Sebagai anak Allah, kita hidup dengan keyakinan penuh. Tidak ada lagi ketakutan akan penolakan. Tidak ada lagi kebingungan tentang siapa kita. Kasih karunia Allah telah menetapkan kita sebagai milik-Nya. Ini adalah hak istimewa yang tidak dapat dibeli dengan harga berapa pun. Dunia mungkin tidak menghargai kita, tetapi Allah mengakui kita. Dunia mungkin meremehkan kita, tetapi Allah memanggil kita anak-Nya. Kuasa itu memberi kita keberanian untuk menghadapi hidup. Kuasa itu memberi kita kekuatan untuk melawan dosa. Kuasa itu memberi kita pengharapan akan kehidupan kekal. Kuasa itu juga memampukan kita untuk hidup taat. Kuasa itu menuntun kita untuk bersaksi tentang kasih Kristus. Dengan kuasa itu, kita tahu bahwa hidup kita tidak sia-sia. Kasih karunia yang menjadikan kita anak Allah adalah dasar iman kita. Dan karena itu, kita hanya bisa berkata: Terpujilah kasih karunia-Nya yang ajaib.
Doa Hari Ini :
“Bapa di surga, terima kasih karena kasih karunia-Mu yang menjadikan kami anak-anak-Mu. Tolong kami untuk hidup sesuai dengan kuasa yang telah Engkau berikan. Mampukan kami untuk selalu memuliakan-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Terima kasih Bapa, Amin!”