“Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”
Dahulu kita adalah seteru Allah. Karena dosa Adam dan Hawa, dosa menjalar menjangkiti semua aspek kehidupan manusia. Kitapun terlahir dalam keberadaan dosa. Karena upah dosa adalah maut, kita yang adalah seteru Allah semestinya menikmati maut. Karena dosa, semestinya kita tidak menikmati perlindungan Allah dan kita semestinya ada di bawah kutuk. Namun, karena kasih Allah begitu besar kepada kita dimana Allah memberikan Yesus Kristus untuk menanggung semua dosa dan kesalahan kita, maka kitapun diperdamaikan dengan Allah. Saat ini, karena kematian dan kebangkitan Kristus, kita telah diperdamaikan oleh Allah.
Kita tidak hidup dengan keberadaan dosa kita. Kita hidup oleh kekuatan keselamatan yang telah Allah berikan melalui Yesus Kristus. Kita telah diselamatkan oleh hidup Anak Allah. Kita menikmati damai sejahtera secara cuma – cuma karena kematian dan kebangkitan Yesus Kristus bagi kita. Oleh karena itu, tetaplah berfokus kepada sang juruselamat kita Yesus Kristus. Lihatlah bahwa hidup kita telah diperdamaikan oleh karena pengorbanan Kristus di kayu salib dan kita pasti mengalami keselamatan yang sempurna oleh karena kebaikan Allah di dalam Yesus bagi kita.
Doa Hari Ini :
“Bapa, Engkau adalah Allah yang baik bagiku. Aku bersyukur karena anugerahMu melimpah atasku. Terimakasih Bapa, Amin!”