“Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.”
Firman Tuhan di 1 Timotius 5:17 mengingatkan kita bahwa para penatua yang bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memimpin jemaat patut dihormati. Allah memberikan anugerah kepada gereja-Nya dengan menghadirkan pemimpin rohani yang setia. Pemimpin rohani adalah tanda kasih Allah bagi umat-Nya. Mereka dipanggil bukan karena kehebatan mereka, tetapi karena panggilan kasih karunia. Setiap pemimpin rohani adalah alat Allah untuk menuntun jemaat kepada Kristus. Gereja tidak berjalan tanpa arah karena Allah memberi gembala rohani. Hormat kepada pemimpin bukan sekadar budaya, tetapi wujud ketaatan kepada Allah. Ketika kita menghormati mereka, sesungguhnya kita menghormati Allah yang memanggil mereka. Pemimpin rohani bekerja keras dalam doa, firman, dan pelayanan. Mereka berjerih payah agar jemaat bertumbuh dalam iman. Mereka menjaga kemurnian pengajaran supaya gereja tidak tersesat. Mereka menanggung beban jemaat dalam doa dan nasihat. Allah melihat kesetiaan mereka dan berkenan atas pengabdian itu. Gereja yang menghargai pemimpin rohaninya akan mengalami berkat rohani. Menghormati pemimpin berarti memberi dukungan doa bagi mereka. Menghormati pemimpin berarti mendengarkan pengajaran firman dengan hati terbuka. Menghormati pemimpin berarti ikut mendukung pelayanan mereka dengan sukacita. Hormat kepada pemimpin juga menjaga kesatuan tubuh Kristus. Tanpa hormat, gereja akan mudah terpecah. Dengan hormat, gereja dipersatukan dalam kasih. Anugerah Allah bagi gereja nyata dalam hadirnya pemimpin yang memimpin dengan kasih. Karena itu, kita tidak boleh meremehkan pelayanan mereka. Mari kita belajar melihat pemimpin rohani sebagai karunia Allah bagi kita. Mari kita menghormati mereka dengan kasih, doa, dan dukungan. Dengan demikian, gereja Tuhan akan tetap kokoh dalam anugerah Kristus.
Doa Hari Ini :
“Tuhan, terima kasih atas anugerah-Mu yang menghadirkan pemimpin rohani bagi kami. Tolong kami untuk selalu menghormati, mendukung, dan mendoakan mereka. Kiranya melalui kepemimpinan mereka, gereja-Mu semakin diteguhkan di dalam Kristus. Terima kasih Tuhan, Amin!”