“Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”
Jemaat Galatia mengalami kerusakan rohani karena mendengar Injil yang lain. Pada awalnya, jemaat Galatia mendengar Injil yang disampaikan oleh Paulus. Paulus menyampaikan Injil yang adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Namun, ada beberapa guru-guru palsu yang mengacaukan ajaran Paulus. Guru palsu tersebut memutarbalikkan Injil dengan mensyaratkan usaha manusia untuk meraih keselamatan. Dengan kata lain, guru palsu tersebut menyatakan bahwa Yesus tidak cukup untuk menikmati keselamatan. Karena Injil palsu tersebut, jemaat Galatia menjadi rusak rohaninya.
Kita perlu berhati-hati mendengarkan berbagai pengajaran yang berseliweran di media sosial saat ini. Injil adalah ajaran yang benar karena di dalam Injil terletak kekuatan Allah yang menyelamatkan. Tanpa Injil, maka kita tidak akan menikmati kekuatan Allah yang menyelamatkan kita. Keselamatan dan kehidupan keselamatan merupakan anugerah semata dan tidak dapat diraih dengan usaha manusia. Maka dari itu, kita perlu mendengar Injil terus menerus agar kita mengerti karya Allah yang sempurna di dalam Yesus. Oleh karena itu, marilah kita sebagai orang percaya hanya mendengarkan Injil yang Paulus ajarkan karena Injil merupakan kekuatan Allah yang membawa kita kepada keselamatan yang kekal.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur atas Injil yang aku dengar. Aku percaya Roh Kudus akan meneguhkan Injil yang aku dengar sehingga aku menikmati kehidupan keselamatan di dalam Yesus. Terima kasih Bapa, Amin!”