“Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.”
Kasih Kristus adalah kasih yang tidak pernah berhenti bekerja dalam hidup kita. Kasih Kristus begitu besar sehingga Ia rela mati bagi semua manusia. Kasih Kristus ini bukan hanya perasaan, tetapi tindakan nyata di kayu salib. Ketika kita merenungkan salib, kita melihat bukti kasih yang tak terbatas. Kasih ini begitu kuat hingga mampu menguasai hati kita. Dikuasai kasih Kristus berarti hidup kita tidak lagi untuk diri sendiri. Kita tidak lagi mengejar keinginan pribadi. Kita tidak lagi mencari kepentingan diri yang sempit. Sebaliknya, kita diarahkan untuk hidup bagi Dia. Paulus menegaskan bahwa Kristus mati dan hidup kembali untuk semua orang. Artinya, hidup kita sekarang adalah milik Kristus. Hidup yang sejati dimulai ketika kasih Kristus menguasai kita. Kasih itu membebaskan kita dari egoisme. Kasih itu memerdekakan kita dari hidup yang sia-sia. Kasih itu mengarahkan kita kepada pengabdian yang sejati. Kasih itu menolong kita untuk taat dalam setiap langkah. Kasih itu mendorong kita untuk melayani tanpa pamrih. Kasih itu membuat kita berani mengampuni. Kasih itu menuntun kita untuk rendah hati. Kasih itu membuat kita rela berkorban. Kasih itu membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus. Jika kasih Kristus menguasai kita, maka dunia akan melihat terang Allah. Jika kasih Kristus menguasai kita, maka hidup kita tidak sia-sia. Jika kasih Kristus menguasai kita, maka kita pasti hidup bagi Dia yang telah mati dan bangkit untuk kita.
Doa Hari Ini :
“Tuhan Yesus, terima kasih karena kasih-Mu begitu besar hingga Engkau rela mati bagi kami. Kuasailah hati kami dengan kasih-Mu supaya kami hidup hanya untuk Engkau, bukan untuk diri kami sendiri. Tolonglah kami agar setiap langkah hidup kami memancarkan kasih-Mu kepada dunia. Terima kasih Tuhan, Amin!”