“Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”
Allah yang penuh kasih telah memberikan janji-janji besar dan berharga bagi kita. Melalui janji itu, kita dijadikan peserta dalam kodrat ilahi. Kasih karunia-Nya mengangkat kita dari manusia berdosa menjadi anak-anak Allah. Kasih karunia itu bukan karena usaha kita, tetapi karena anugerah Kristus. Yesus datang untuk menebus kita melalui salib-Nya. Darah-Nya yang kudus menyucikan kita dari segala dosa. Karya salib itu membuka jalan bagi kita untuk menerima hidup baru. Hidup baru itu adalah hidup yang dipenuhi Roh Kudus. Roh Kudus memampukan kita untuk meninggalkan hawa nafsu duniawi. Dengan meninggalkan dosa, kita semakin serupa dengan Kristus. Keserupaan itu adalah tanda bahwa kita anak-anak Allah. Menjadi anak Allah adalah kehormatan terbesar bagi manusia. Kehormatan ini lahir dari kasih karunia yang tidak layak kita terima. Kasih karunia itu menunjukkan betapa besar cinta Allah kepada kita. Ia tidak membiarkan kita binasa dalam dosa. Ia memanggil kita masuk dalam keluarga-Nya. Keluarga Allah adalah tempat kita bertumbuh dalam iman. Dalam keluarga itu, kita belajar taat kepada Bapa. Taat kepada Bapa berarti hidup sesuai firman-Nya. Firman itu adalah pelita bagi kaki kita. Pelita itu menuntun kita untuk hidup benar. Hidup benar adalah buah dari kodrat ilahi yang kita terima. Kodrat ilahi membuat kita hidup berbeda dari dunia. Dunia dikuasai hawa nafsu, tetapi kita dipimpin oleh Roh Kudus. Dengan demikian, hidup kita menjadi kesaksian tentang kasih karunia Allah. Terpujilah kasih karunia-Nya yang menjadikan kita anak-anak Allah dan memberi kita bagian dalam kodrat ilahi.
Doa Hari Ini :
“Bapa yang penuh kasih, terima kasih karena melalui Yesus Kristus Engkau menjadikan kami anak-anak-Mu. Tolong kami untuk hidup sesuai dengan kodrat ilahi yang Engkau anugerahkan. Biarlah hidup kami senantiasa memuliakan nama-Mu. Terima kasih Bapa, Amin!”
