“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”
Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia. Dia datang dari kekekalan untuk menanggung semua dosa dan kesalahan umat manusia. Ketaatan yang Yesus lakukan sangatlah berharga. Yesus Kristus rela taat sampai mati karena kasihNya yang besar bagi kita. Yesus yang tidak berdosa bahkan tidak dilahirkan dalam keberdosaan, rela dengan kehendakNya untuk menanggung semua dosa dan kesalahan kita. Saat Yesus mati karena dosa, keberadaan manusia kita yang berdosapun ikut mati di dalam Yesus.
Dengan realitas rohani tersebut, kita perlu memandang diri kita telah mati bagi dosa. Kita telah dipisahkan dari keberadaan dosa kita yang mengikat kita. Saat kita memandang bahwa diri kita telah mati bagi dosa, maka kitapun beroleh kekuatan untuk hidup berkenan kepada Allah karena karya Roh Kudus. Tugas kita adalah terus menerus berakar di dalam Kristus dan karyaNya yang ajaib. Oleh karena itu, marilah kita sebagai orang percaya terus memandang bahwa diri kita telah mati bersama dengan Kristus dan kita hidup karena iman kita di dalam Yesus Kristus.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku percaya anugerahMu besar bagiku. Aku percaya bahwa aku telah mati bagi dosa dan aku hidup karena Kristus. Terima kasih Bapa, Amin!”