“Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?”
Ada permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan rohani jemaat Galatia. Jemaat Galatia adalah jemaat yang memulai perjalanan rohani mereka dari salib Kristus. Jemaat Galatia benar benar memegang teguh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus sebagai anugerah yang mereka terima secara cuma – cuma. Namun, ada pengajar palsu yang mengacaukan kehidupan kerohanian mereka dengan berkata bahwa salib Kristus tidak cukup, harus ada semacam daya upaya manusia untuk menyempurnakan kehidupan orang percaya. Hal tersebut tentunya membahayakan kehidupan kerohanian jemaat Galatia dan membuat Paulus begitu marah kepada jemaat Galatia. Tujuan kemarahan Paulus ini adalah baik agar mengerti bahwa sampai kapanpun jemaat Galatia akan selalu berada di dalam kasih karunia yang selalu berfokus Yesus Kristus.
Dalam kehidupan kita tentunya perlu untuk memiliki pegangan yang kuat. Hanya satu yang dapat kita pegang baik baik dalam kehidupan ini yaitu salib Kristus. Yesus Kristuslah sumber kehidupan kita. Kita diselamatkan karena kasih karuniaNya dan kita hidup oleh karena kasih karuniaNya. Dia tinggal di dalam diri kita dan disitulah kita bergantung sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Oleh karena itu, berfokuslah kepada Yesus Kristus. Selalu pandang Yesus Kristus yang adalah dasar dan penyempurna kehidupan kita selama lamanya.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau telah memberikan putraMu kepadaku. Aku tidak hidup bersumber kekuatanku melainkan aku hidup bersumber kekuatanMu. Terimakasih Bapa, Amin!”