“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”
“Berbahagia orang yang miskin di hadapan Allah” itu adalah ucapan Yesus yang sangat amat terkenal. Pertanyaannya adalah mengapa orang yang miskin itu berbahagia di hadapan Allah ? apa yang dimaksud “orang miskin” tersebut ? Orang miskin yang dimaksudkan Yesus di dalam kotbahNya ialah orang yang tidak memiliki apa – apa dan tidak sanggup apa – apa. Dengan kondisi seperti itu, orang tersebut akan berbahagia karena orang tersebut akan sangat amat bergantung dengan Tuhan di dalam segala situasi dan kondisi.
Kita bisa saja memiliki materi yang berkecukupan bahkan berlimpah. Namun, apakah hal tersebut menjadi sumber andalan kita sehari – hari ? tentu saja tidak karena harta tidak akan membawa kita kepada keselamatan hidup. Hanya Yesuslah yang dapat menyelamatkan kita. Dengan menyadari bahwa kita tidak bisa apa – apa di hadapanNya, maka kita pasti akan mengandalkan Dia sepanjang hidup kita. Dengan kita mengandalkan Dia, maka kita akan melihat perbuatan besar terjadi di dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, marilah kita hanya mengandalkan Dia. Dengan menyadari bahwa kita tidak bisa apa – apa di hadapan Allah maka kita akan dan hanya mengandalkan Dia di dalam kehidupan kita.
Doa Hari Ini :
“Bapa, terima kasih atas perbuatanMu yang dahsyat dan ajaib. Aku percaya anugerahMu sempurna di dalam hidupku dan aku mengandalkanMu di dalam setiap langkah hidupku. Terima kasih Bapa, Amin!”