“Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu.”
Surat Efesus adalah surat yang Paulus tulis dari dalam penjara. Allah membukakan rahasia kepada Paulus sedemikian rupa sehingga Paulus dapat menggembalakan jemaat melalui suratnya. Peristiwa yang Paulus alami memang tidak mudah, namun kesanggupan Allah bekerja di dalam diri Paulus untuk dapat terus menggembalakan jemaat orang percaya. Allah membangkitkan Paulus yang kemudian membangun kehidupan orang percaya untuk berfokus kepada Kristus.
Kita sebagai orang percaya yang tumbuh di dalam sebuah gereja lokal pasti memiliki seorang pemimpin rohani. Allah membangkitkan seorang pemimpin rohani dengan tujuan untuk membawa kita kepada Kristus. Pola pemimpin rohani adalah pola yang sifatnya Alkitabiah. Sebagai jemaat orang percaya, tugas kita adalah memiliki total submission / ketundukan total kepada pemimpin rohani kita. Dengan ketundukan total tersebut, kita mengizinkan Kristus yang berada di dalam diri pemimpin rohani leluasa bekerja untuk membentuk kehidupan kita. Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk menundukan diri kepada pemimpin rohani dan percayalah bahwa kesanggupan kita untuk tunduk adalah pekerjaan Allah.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur Engkau telah memberikan kepadaku Roh Kudus. Roh Kudus, ajar aku untuk tunduk kepada pemimpin rohaniku karena Engkau telah membangkitkan pemimpin rohani di sebuah gereja lokal agar membawaku berfokus kepada Kristus. Terima kasih Roh Kudus. Amin!’