“Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!” Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
Iman adalah hal yang penting di dalam kehidupan kita. Tanpa kita memiliki iman, maka mustahil bagi kita untuk dapat menjalani kehidupan ini dengan keyakinan penuh dan rasa damai. Seringkali kita berpikir bahwa iman kita tergantung bagaimana kita mempercayai Allah. Namun, hal tersebut merupakan konsep yang keliru. Bekerjanya iman tidak ditentukan dari bagaimana kita mempercayai Allah. Bekerjanya iman ada di siapa objek iman kita. Kita terkadang tidak dapat mengenal Allah dengan benar karena banyaknya masalah dan tantangan hidup kita. Namun, iman yang benar adalah bagaimana objek iman kita yaitu Yesus Kristus Tuhan. Alkitab telah menyatakan perbuatan besar yang Yesus lakukan. Alkitab juga menyatakan tentang kedaulatan kuasa Yesus Kristus yang sempurna. Dengan demikian, bukan bagaimana kita mempercayai Dia, namun siapa yang kita percaya. Iman itu kita sandarkan di dalam Yesus Kristus. Dengan sikap iman demikian, maka kita tidak mengalami perasaan yang naik turun karena mujizat dapat terjadi oleh karena Yesus Kristus adalah Allah yang baik. Oleh karena itu, fokuslah kepada Yesus Kristus. Kita berdoa agar Roh Kudus selalu menyatakan Yesus Kristus karena Dialah objek iman sejati.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau telah memberikan kepadaku Yesus Kristus. Aku percaya Yesus ada di pihakku karena aku telah ditebus. Aku siap menerima mujizat hari ini. Terima kasih Bapa, Amin!”