“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.”
Yesus berkata bahwa Ia dan Bapa adalah satu, dan dari sini kita belajar bahwa hidup kita bersumber dari kasih karunia Allah. Kasih karunia itu nyata dalam persekutuan Yesus dengan Bapa yang sempurna. Yesus tidak berbicara dari diri-Nya sendiri, tetapi dari apa yang Bapa kerjakan di dalam Dia. Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah teladan hidup yang sepenuhnya bergantung pada Allah. Kita pun diajak untuk belajar bersandar penuh pada Bapa melalui Kristus. Kasih karunia Allah menjadikan kita anak-anak-Nya, bukan karena usaha kita sendiri. Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk percaya penuh kepada Yesus. Percaya berarti menaruh seluruh hati kita kepada-Nya. Percaya juga berarti menyerahkan hidup kita sepenuhnya ke dalam tangan-Nya. Kasih karunia Allah adalah dasar iman kita. Tanpa kasih karunia itu, kita tidak mungkin mengenal Bapa. Melalui Yesus, kita bisa melihat kasih Bapa yang nyata. Melalui Yesus, kita mengenal bahwa Bapa bekerja dalam kasih. Yesus menunjukkan bahwa Bapa selalu dekat dengan kita. Kita tidak berjalan sendirian, sebab Allah hadir di dalam hidup kita. Kasih karunia Allah mengangkat kita dari orang berdosa menjadi anak yang dikasihi-Nya. Ini adalah anugerah yang tidak ternilai. Sebagai anak-anak Allah, kita diajak untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Ketaatan itu bukan beban, melainkan tanda kasih kita kepada-Nya. Ketika kita taat, kita sedang meneladani Yesus yang taat kepada Bapa. Kasih karunia Allah juga mengajar kita untuk saling mengasihi. Kasih itu bukan hanya perkataan, tetapi juga tindakan. Hidup sebagai anak-anak Allah berarti hidup memuliakan Bapa. Hidup memuliakan Bapa berarti hidup seperti Yesus. Dengan demikian, kasih karunia Allah menjadi nyata dalam hidup kita sehari-hari. Segala sesuatu yang kita lakukan haruslah mencerminkan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Itulah sebabnya kita harus selalu berkata: Terpujilah kasih karunia-Nya yang menjadikan kita anak-anak Allah.
Doa Hari Ini:
Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih karunia-Mu yang menjadikan kami anak-anak Allah. Tolong kami untuk hidup setia dan taat seperti Engkau taat kepada Bapa. Biarlah hidup kami selalu memuliakan Engkau dalam segala hal.
