“Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.”
Kehidupan rohani sangatlah menentukan karakter seseorang. Jemaat di Korintus memiliki karakter yang kurang matang karena mereka tidak dewasa rohani. Saat Paulus berinteraksi dengan jemaat Korintus, Paulus tidak dapat membicarakan hal hal yang rohani karena jemaat Korintus belum dewasa rohani. Bagi orang percaya yang belum dewasa rohani, hal hal rohani selalu dianggap tidak begitu penting. Karena sikap seperti itu jemaat yang belum dewasa rohani memiliki karakter yang belum matang.
Kita perlu mengalami pertumbuhan rohani. Pertumbuhan rohani yang signifikan adalah hasil kinerja Roh Kudus yang kita izinkan untuk menjamah hati dan pikiran kita. Saat kita mengizinkan Roh Kudus bekerja, maka hati dan pikiran kita akan penuh dengan Firman sehingga pola perilaku kita berubah sesuai dengan Firman. Semakin kita bertumbuh, semakin kita dibukakan rahasia rahasia tentang Kerajaan Sorga dan karakter kita bertumbuh secara matang ke arah Kristus. Oleh karena itu, mari kita mengizinkan Roh Kudus bekerja lebih dahsyat di dalam hati dan pikiran kita agar pertumbuhan rohani yang signifikan dapat kita alami.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu atas Roh Kudus yang selalu bekerja di dalamku. Aku izinkan Roh Kudus menjamah hati dan pikiranku agar aku mengalami pertumbuhan rohani. Terima kasih Bapa, Amin!”