“Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.”
Jemaat Efesus adalah jemaat yang dibentuk semata – mata karena kasih Kristus yang besar. Jemaat Efesus memiliki kehidupan keimanan yang tidak mudah. Jemaat Efesus harus bertahan di tengah tengah kota Efesus yang sangat amat toleran dengan unsur Pagan (berhala). Jemaat di Efesus harus bertahan di tengah tengah penganiayaan dan mereka sangat amat giat melawan pengajar pengajar palsu. Namun, Allah menegur jemaat Efesus karena mereka meninggalkan kasih mereka yang semula. Kasih yang semula yang dimaksud ini ialah kasih Allah yang sangat luar biasa yang terlebih dahulu tercurah kepada jemaat di Efesus. Jemaat Efesus melupakan kasih Allah kepada mereka dan mereka kemudian bergerak dengan upaya diri mereka sendiri bagi Allah. Ini adalah kesalahan yang fatal yang mengakibatkan jemaat Efesus ditegur Allah.
Kita bisa belajar dari kehidupan rohani jemaat di Efesus. Kita bisa giat melayani Tuhan, kita bisa bertekun di dalam pengajaran dan kita terus bersekutu dengan saudara saudara seiman kita. Namun, saat kita meninggalkan kasih Allah yang besar dan mulai berpusat kepada kasih kita sendiri maka kita akan jatuh sama seperti jemaat di Efesus. Oleh karena itu, marilah kita tenggelam di dalam kasih Kristus yang besar bagi kita, kita merenungkan kasihNya yang luar biasa bagi kita. Kasih Kristus sudah mengampuni segala dosa dan kesalahan kita serta kasih Kristus adalah kekuatan yang luar biasa untuk kita hidup melayani Dia. Semua karena kasih Kristus luar biasa bagi kita.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur karena kasihMu besar bagi hidupku. Aku percaya bahwa hanya kasihMulah sumber satu satunya kekuatan bagi hidupku. Terima kasih Bapa, Amin!”