“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.”
Yesus berkata, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku.” Ayat ini menegaskan bahwa kasih Allah bukan sekadar teori, melainkan pengalaman hidup nyata bagi setiap orang percaya. Kasih itu mengalir dari Bapa kepada Yesus, lalu sampai kepada kita. Kasih ini bukan hasil usaha kita, tetapi pemberian Allah yang sempurna. Kasih Kristus selalu setia, tidak pernah berubah walau keadaan hidup kita sering berubah. Tinggal di dalam kasih-Nya berarti hidup dalam hubungan yang erat dengan Yesus. Kita tidak berjalan sendiri, karena kasih Kristus selalu menyertai. Tinggal di dalam kasih itu artinya tidak keluar dari pelukan Tuhan. Dalam kasih Kristus ada damai yang sejati. Dalam kasih Kristus ada pengampunan yang tuntas. Dalam kasih Kristus ada sukacita yang tidak bisa diberikan dunia. Kasih itu memulihkan hati yang hancur. Kasih itu memberi kekuatan saat kita lemah. Kasih itu menegur saat kita tersesat. Kasih itu menuntun kita kembali ke jalan yang benar. Tinggal dalam kasih berarti kita percaya sepenuhnya kepada Kristus. Tinggal dalam kasih berarti kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Tinggal dalam kasih berarti kita mau taat kepada firman-Nya. Tinggal dalam kasih berarti kita rela mengasihi sesama. Tinggal dalam kasih berarti kita tidak hidup dalam kebencian. Tinggal dalam kasih berarti kita membiarkan Kristus menguasai hati kita. Kasih Kristus bukan hanya untuk dirasakan, tetapi untuk dijalani setiap hari. Kasih Kristus membuat hidup kita berarti. Kasih Kristus memberi arah bagi setiap langkah. Kasih Kristus menjadi dasar pengharapan kita. Tinggal dalam kasih Kristus adalah panggilan terbesar kita.
Doa Hari Ini :
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengasihi kami dengan kasih yang sempurna. Tolonglah kami untuk selalu tinggal di dalam kasih-Mu setiap hari. Jadikan hidup kami saluran kasih bagi sesama demi kemuliaan nama-Mu.