“Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Paulus menggunakan istilah “tubuh maut” untuk menggambarkan kondisi manusia yang sudah rusak oleh dosa. Tubuh maut merupakan bentuk hukuman zaman Romawi kuno dimana penjahat akan diikat oleh jenazah dengan penuh luka sampai penjahat tersebut mati karena infeksi dan bakteri dari jenazah tersebut. Dalam konteks rohani, Paulus sedang menggambarkan kondisi manusia yang benar-benar payah dimana kita seringkali menderita karea tubuh kita yang sudah rusak oleh dosa ini. Seringkali iblis memakai apa yang ada di dalam tubuh ini untuk merusak kita. Kita memahami bahwa ada hal yang tidak baik di dalam diri kita namun kita sendiri tidak sanggup melawannya. Itulah kondisi payah manusia yang telah rusak oleh dosa dan seringkali kita orang percaya juga mengalami hal ini. Namun, kita patut bersyukur karena Yesus Kristus. Kematian Kristus membawa kita terbebas dari pengaruh dosa dan pengaruh maut. Saat kita menaruh iman di dalam Yesus, maka kita akan terbebas dari rusaknya dosa yang sudah menjalar dalam kehidupan kita. Bahkan, Yesus Kristus membebaskan kita dari tubuh maut ini untuk kita disanggupkan melayani Dia. Oleh karena itu, percayalah kepada Yesus Kristus yang sempurna dan lihatlah kuasaNya membebaskan kita dari jerat dosa.
Doa Hari Ini:
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau telah memberikan Yesus Kristus bagiku. Aku percaya aku dibebaskan dari pengaruh dosa karena Yesus Kristus. Terima kasih Bapa, Amin!”
