“Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.”
Paulus memberikan penjelasan yang penting mengenai kerusakann total manusia dalam merespon hukum Allah. dalam Roma 7:22-23, sebagai manusia Paulus menyukai hukum Allah, namun Paulus menyadari bahwa ada hukum yang berlawanan dengan hukum Allah tersebut yaitu hukum dosa yang sudah merusak diri dan kehidupan Paulus. Dengan demikian, seberapa suka Paulus akan hukum Allah, dia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melaksanakannnya akibat dari kerusakan dirinya karena dosa. Hal tersebut sama dengan kita dan kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Kita menyadari bahwa hukum Allah adalah hukum yang baik, namun tidak dapat kita lakukan karena kita adalah manusia yang sudah rusak. Tubuh kita sudah rusak oleh dosa dan kita tidak dimungkinkan untuk melaksanakan segenap hukum Allah. Dengan demikian, sebagai orang percaya kita harus berpaling kepada Yesus Kristus. Kita percaya bahwa Dia adalah sumber satu-satunya yang memampukan kita untuk hidup sesuai dengan hukum Allah. Di satu sisi, kita juga percaya kuasa Roh Kudus yang selalu mengingatkan kita kepada Yesus Kristus sehingga kita selalu dimampukan untuk hidup bagi Allah. Oleh karena itu, percayalah kepada Kristus dan bertindaklah berdasarkan keyakinan tersebut. Niscaya hidup kita pasti menang atas dosa melampaui diri kita yang sudah rusak oleh dosa ini.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku percaya hanya kuasa Kristuslah yang memampukan aku menang atas dosa. Terima kasih Bapa, Amin!”
