“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Yesus adalah pokok anggur yang benar. Yesus berkata bahwa Dia adalah sang pokok anggur tersebut. Kita sebagai orang percaya adalah ranting ranting dari pokok anggur yaitu Yesus Kristus itu sendiri. Di luar pokok anggur, ranting tidak bisa berbuah karena ranting selalu disupply oleh pokok anggur. Hal tersebut senada dengan apa yang Yesus ucapkan yaitu di luar Dia, kita sebagai orang percaya tidak dapat berbuat apa apa. Kata Yesus “tidak dapat berbuat apa – apa” memakai struktur bahasa Yunani “double negative” yang berarti tidak bisa dan tidak akan bisa. Dengan kata lain, di luar Yesus, kita tidak bisa dan tidak akan pernah bisa menjalani kehidupan ini dengan makna yang positif.
Sebagai orang percaya, tugas kita ialah tinggal di dalam pokok anggur yang benar. Kita tinggal di dalam Dia yang mengasihi kita. Dengan tinggal di dalam Dia, maka kita akan menerima supply kehidupan dari Dia. Dengan tinggal di dalam Yesus, kita akan menerima kekudusanNya, kita menerima kebaikanNya, kita menerima sukacitaNya. Oleh karena itu, tinggalah di dalam Yesus dan izinkan Dia terus menerus memberikan supplyNya kepada kita. Kita hidup di dalam Dia dan kita hidup oleh Dia.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau telah memberikan Yesus Kristus bagiku. Yesus Kristus adalah pokok anggur di dalam kehidupanku dan aku rindu untuk selalu tinggal di dalam Dia. Terima kasih Bapa, Amin!”