“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Yesus menjelaskan sebuah kehidupan orang percaya dengan menggunakan perumpamaan tentang pohon anggur. Yesus berkata bahwa Ia adalah pokok anggur dan kita orang percaya adalah ranting rantingNya. Sebagai ranting dari sebuah pokok anggur, agar ranting tersebut dapat berbuah banyak, ranting tersebut harus di bersihkan agar fungsi ranting menjadi maksimal. Kemelekatan ranting dengan pokok anggur adalah sebuah hal yang mutlak karena di luar pokok anggur, ranting tidak akan mendapatkan hal hal yang diperlukan untuk menyalurkan buah. Ranting juga berperan besar di dalam sebuah kebun anggur untuk menyalurkan buah anggur dengan kualitas yang terbaik.
Kita adalah ranting. Kita dipersiapkan dan dibersihkan Allah dengan firmanNya untuk menjadi ranting yang maksimal. Selain itu, kita tidak bisa apa apa di luar Yesus Kristus karena Dia adalah pokok anggur kita dan tujuan kita menjadi ranting adalah untuk kebun anggur yang Bapa Kelola bagi kemuliaan namaNya. Oleh karena itu, marilah kita sebagai orang percaya menyadari bahwa kita tidak bisa apa apa di luar Yesus Kristus yang adalah pokok anggur kita. Kita melekat kepada Yesus Kristus yang adalah pokok anggur kita agar kita berbuah bagi kemuliaan namaNya.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu karena kebaikanMu sempurna di dalam hidupku. Aku percaya Bapa, aku adalah ranting dan Yesus adalah pokok anggur yang benar dan aku mau tinggal di dalam Yesus Kristus agar aku berbuah bagi kemuliaan namaMu. Terima kasih Bapa, Amin!”