“Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.”
Allah adalah keselamatan kita. Kata “keselamatan” pertama kali di gunakan sebagai konteks penyelamatan adalah saat bangsa Israel menyebrangi Laut Merah karena kejaran tantara pilihan Mesir. Kata “Keselamatan” pada saat di ucapkan Musa berasa dari bahasa Ibrani “Yashua” yang berarti Allah yang menyelamatkan. Di saat itu, Allah membelah laut merah untuk bangsa Israel sebrangi dan pada akhirnya Allah menyelamatkan bangsa Israel dari kejaran tentara Mesir dan disaat yang sama Allah juga menghancurkan tentara Mesir.
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Kata “Yesus” berasal dari bahasa Ibrani “Yashua”. Apakah hal tersebut sebuah kebetulan ? tentu tidak! Rencana keselamatan Allah tergenapi oleh datangnya Yesus sebagai Juruselamat. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menjadi puncak keberhasilan rencana keselamatan Allah bagi kita. Saat kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita percaya bahwa keselamatanNya itu sempurna. Oleh karena itu, percayalah bahwa Allahlah sumber keselamatan kita dan Dia pasti menyelamatkan kita di dalam segala aspek kehidupan kita.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur kepadaMu karena kasihMu melimpah bagiku. Aku percaya Engkau adalah sumber keselamatan bagiku.
Terima kasih Bapa, Amin!”