“Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.”
Iman yang benar menghasilkan tindakan yang benar. Tanpa tindakan, iman bukanlah iman sejati melainkan hanya sekedar persetujuan logis di dalam kepala kita. Sebagai contoh, kita mengerti cara memasak mie instan dan kita juga membaca cara memasak mie instan di dalam bungkus mie tersebut. Namun, kita hanya mengerti saja tanpa kita melakukan apa-apa. Dengan demikian kita tidak mendapatkan apa-apa. Kita hanya mengerti di kepala kita cara memasak mie instan namun kita tidak mendapatkan masakan tersebut. Maksudnya adalah penting bagi kita untuk menyadari bahwa iman dan perbuatan tidak dapat dipisahkan. Saat kita mendengar Injil, maka iman kita mulai bangkit. Saat iman kita bangkit, normalnya ada tindakan yang kita lakukan sesuai dengan keyakinan kita tentang Yesus Kristus. Dengan demikian, penting bagi kita untuk bertindak sesuai dengan iman kita. Oleh karena itu, sadarilah bahwa iman yang benar melahirkan tindakan yang benar. Iman yang benar muncul karena kita mendengarkan Injil tentang siapa Yesus Kristus itu. Dengarkan Injil dan bertindaklah berdasarkan iman kita kepada Yesus Kristus Tuhan dan lihatlah kuasa Allah bekerja di dalam kehidupan kita.
Doa Hari Ini :
“Bapa, aku bersyukur atas Roh Kudus yang selalu melatihku untuk percaya kepada Yesus Kristus. Aku percaya saat aku bertindak maka kuasaMu terjadi karena aku menaruh Imanku di dalam Yesus. Terima kasih Bapa, Amin!”
