Iman yang Mati

www.gbikeluargakudus.com
DEVOTION

Iman yang Mati

Bacaan : Yakobus 2 : 14–26

“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan – perbuatan adalah mati.”

Ada perbedaan mendasar antara iman dan persetujuan logis. Persetujuan logis ialah kita mengerti dan mengetahui sesuatu dan hanya berhenti di situ saja. Sebagai contoh, kita mengerti jalan menuju kota Semarang dan kita dapat membaca peta. Namun, apabila kita tidak bergerak seperti yang peta nyatakan, maka kita tidak akan mencapai kota Semarang. Namun, iman adalah hal yang berbeda dibandingkan persetujuan logis. Iman selalu mendatangkan aksi karena Yesus Kristus. Menaruh iman di dalam Yesus Kristus berarti mengizinkan kuasaNya bekerja bagi kita. Tugas kita sebagai orang percaya ialah terus menerus memenuhi isi pikiran dan hati kita dengan Injil. Di saat yang sama kita menaruh keyakinan di dalam Yesus Kristus. Dengan demikian, iman kita akan bangkit dan kitapun akan bertindak sesuai iman kita di dalam Yesus Kristus dan hasilnya pasti mengalami keajaiban. Oleh karena itu, taruhlah iman di dalam Yesus Kristus saja. Lihatlah karyaNya yang ajaib akan bekerja di dalam dan melalui kita demi kemuliaan namaNya.

Doa Hari Ini :

“Bapa, aku percaya bahwa iman yang benar menghasilkan tindakan yang benar. Aku menaruh imanku di dalam Yesus Kristus aku percaya Dia bergerak dari dalam dan melalui aku. Terima kasih Bapa, Amin!”

×

 

Hallo !

Hubungi staf pastori GBI Keluarga Kudus

×